Monday 13 January 2014

KENYATAAN HIDUP DISEBALIK PERMAINAN


Hai semua :) Assalamualaikum!


Gambar diatas bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk dihayati. Yes, hayati. Guys, do you understand what was wrote in that pic? You can wish and you will make it happen if you want. As you wish. Do or not. Only you can decide it :)

Okay, dah masuk tajuk lain sebenarnya ni --'

Aku nak kongsikan satu cerita. KHAS BUAT SELURUH UMAT ISLAM :) Jom baca jom :)


Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Dia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinyaAda kapur, di tangan kanannya ada pemadam. Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah

"Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah "Pemadam!"Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.


Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan.Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkatpemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentusaja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untukmengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagikekok. Selang beberapa saat, permainan berhenti.


Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah kitaumat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kitabegitu jelas membezakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakankepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yanghaq menjadi bathil, dan sebaliknya. Mula-mula mungkin akan sukarbagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.


"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, Zinatidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanparasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburanyang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain."


"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikitmenerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya.


"Paham cikgu...


"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan."Cikgu ada Qur'an, cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekaranganda berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranyamengambil Qur'an yang ada ditengah dengan tangan tanpa memijak karpet?"


Murid-muridnya berpikir. Namun tiada yang mahu mecuba.Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambilQur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.


"Murid-murid,begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. .. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terang. ..Kerana tentu anda akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar."


"Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yangkuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yangkuat.Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgntapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu,kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumahdihancurkan. ..."


"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akanmenghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkananda.Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehinggameskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam danmengikuti cara yang mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."


"Inisemua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yangdijalankan oleh musuh musuh kita... "


"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak cikgu?" tanyamurid- murid.


"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang,misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarangtidak lagi."


"Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentakterang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sedar."


"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kitaberdoa dahulu sebelum pulang..."


Matahari bersinar terik tatkalaanak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan fikiranmasing-masing di kepalanya...

Okay done baca? Faham intipati cerita ni? We're all muslim and muslimah right? We're all can think what is "Dosa" and "Pahala". So before you want to do something, think twice. Think, do Allah likes it or not.

Okay, gotta go! Assalamualaikum :)



No comments:

Post a Comment

 
 photo cats_zpscdjdlx5h.jpg